Film porno ini merupakan lanjutan dari Sex and Zen tahun 1991 yang berdasarkan buku China abad 17 berjudul “The Carnal Prayer Mat” oleh Li Yu. Pembuatan film itu menghabiskan biaya sekitar US$3,9 juta (Rp 35,4 miliar).
Stephen Shiu Jr pemimpin dari One Dollar Production, mengatakan Sex and Zen teknologi 3D telah mendorong perkembangan konten, di mana membantu industri porno melawan pembajakan.
“Bayangkan jika Anda akan menonton di samping tempat tidur, akan banyak close-up.” ujarnya seperti dilaporkan South China Morning Post. “Ini akan seperti artis hanya beberapa centimeter dari penonton.”
Film terlaris "Sex and Zen" asli yang diproduksi Siu diadaptasi dari sastra China erotis klasik abad ke-17.
enak banget ya kalao nonton 3D,bisa seperti membelai artisnya ngga?hehehe
BalasHapus